Merupakan negara dengan sensor yang ketat bagi
media cetak dan televisi, kini juga mulai membatasi aktifitas blog dan
internet. Tekanan bagi pengguna internet pribadi sangat kecil –hanya sekitar
satu persen menurut OpenNet Intiative– sehingga banyak warga mengakses internet
melalui kafe. Namun, pemerintah membuat aturan ketat bagi kafe dengan akses
internet, bahkan memonitor pengguanaan e-mail dan metode komunikasi lain dan
menutup akses dari situs kelompok lawan politik. Setidaknya ada dua blogger
yang masuk penjara, yakni Maung Thura, yang populer dengan sebutan Zarnagar,
karena setelah melansir video menganai Cyclone Nargis 2008.
Otoritas negara ini tak segan-segan menahan
para blogger yang mengkritik mengenai agama, figur politisi, revolusi Islam dan
berbagai simbolnya. Pemerintah meminta seluruh blogger mendaftarkan situsnya ke
Kementrian Seni dan Budaya. Pemerintah mengklaim telah menutup jutaan situs.
Baru-baru ini kantor kejaksaan yang khusus menangani kasus internet dan
bertugas dalam intelijen dibentuk. Blogger Omidreza Mirsayafi dijebloskan
penjara karena dianggap menghina pemimpin spiritual negara, yang tewas di
Penjara Evin pada Maret.
Pemerintah menggunakan filter untuk menutup
situs yang sensitif secara politik. Para blogger bisa ditahan jika terbukti
mengisi situs yang bikin alergi pemerintah. Pada tahun 2008, menteri komunikasi
memerintahkan pemilik kafe internet untuk mencatat setiap pelanggan dan berapa
kali menggunakannya dan mengirimkan dokumentasi ini secara berkala. Whaed
al-Mhana, pengacara untuk situs arkeologi yang dianggap membahayakan, diperiksa
dipengadilan karena kritikannya mengenai peledakan pasar di kota tua Damaskus.
Hanya pejabat pemerintah dan orang-orang yang
mempunyai hubungan dengan Partai Komunis yang bisa mengakses internet. Pada
umumnya masyarakat menggunakan internet malalui hotel atau kafe internet yang
dikontrol ketat pemerintah, yang artinya harus membayar mahal dengan voucher.
Pemerintah pernah memenjarakan 21 penulis dalam situs online dalam satu dekade
ini.
Sekitar 400 ribu situs di tutup di negara
kerajaan ini, termasuk yang berhubungan dengan politik, sosial atau isu-isu
agama. Pemerintah akan dengan cepat menutup apapun yang kontra dengan negara
atau sistemnya. Blogger Ahmed al-Farhan dipenjara tanpa diadili untuk beberapa
bulan pada tahun 2007 dan 2008 karena menyuarakan perubahan dan pembebasan
kepada tahanan politik.
6. Vietnam
Para blogger nekat mencoba mengisi berita-berita independen yang telah ditinggalkan oleh media tradisional yang dikontrol pemerintah. Pemerintah menanggapinya dengan membuat aturan. Akhir september lalu, blogger terkenal Nguyen Van Hai, yang dikenal Dieu Cay, dijatuhi hukuman 30 bulan penjara atas tuduhan menghindari pajak. Dalam penyelidikan CPJ menunjukkan hukuman itu sebagai balasan dari blog Nguyen. Pada oktober 2008, menteri informasi dan Komunikasi membuat agen baru untuk memonitor internet.
7. Tunisia
Seluruh lalu lintas internet harus melewati jaringan sentral, yang membuat pemerintah bisa menyaring ini dan memonitor e-mail. Penulis online Slim Boukhdhir dan Mohammed Abbou harus mendekam di penjara karena tulisannya.
8. Cina
Hampir 300 juta orang menggunakan internet –melebihi negara manapun di dunia. Namun pemerintahnya masih sempat melakukan program sensor bagi pengguna online. Kontrol yang ketat dilakukan dan jangan harap ada e-mail yang bebas dari monitor pemerintah. Setidaknya ada 24 penulis di dunia maya telah masuk penjara. Pada tahun 2008, Kantor Badan Pembersihan Pornogarfi dan Memerangi Publikasi Ilegal mengumumkan telah menghapus lebih dari dua juta situs yang haram di negeri Tirai Bambu ini.
9. Turkmenistan
Presiden Gurbanguly Berdymukhammedov membuka isolasi negaranya dari dunia dengan menyediakan akses internet. Namun, pertama kali ada kafe internet tahun 2007, tentara menjaganya setengah mati. Meski jaringan telekomunikasi Rusia MTS, masuk pasar Turkmenistan dan mulai menawarkan akses internet melalui telepon genggam pada Juni 2008, tetap saja pengawasan pemerintah ketat dalam usahanya menghindari adanya situs yang mengkritik pemerintahan.
10. Mesir
Semua lalulintas komunikasi melalui internet harus melewati layanan milik pemerintah Yakni Egypt Telecom. Setidaknya tercatat 100 blogger ditangkap pada tahun 2008. Blogger Abdel Karim Suleiman, yang terkenal dengan Karim Amer, harus mendekam empat tahun di penjara karena dianggap menghina Islam dan Presiden Mesir Hosni Mubarak.
6. Vietnam
Para blogger nekat mencoba mengisi berita-berita independen yang telah ditinggalkan oleh media tradisional yang dikontrol pemerintah. Pemerintah menanggapinya dengan membuat aturan. Akhir september lalu, blogger terkenal Nguyen Van Hai, yang dikenal Dieu Cay, dijatuhi hukuman 30 bulan penjara atas tuduhan menghindari pajak. Dalam penyelidikan CPJ menunjukkan hukuman itu sebagai balasan dari blog Nguyen. Pada oktober 2008, menteri informasi dan Komunikasi membuat agen baru untuk memonitor internet.
7. Tunisia
Seluruh lalu lintas internet harus melewati jaringan sentral, yang membuat pemerintah bisa menyaring ini dan memonitor e-mail. Penulis online Slim Boukhdhir dan Mohammed Abbou harus mendekam di penjara karena tulisannya.
8. Cina
Hampir 300 juta orang menggunakan internet –melebihi negara manapun di dunia. Namun pemerintahnya masih sempat melakukan program sensor bagi pengguna online. Kontrol yang ketat dilakukan dan jangan harap ada e-mail yang bebas dari monitor pemerintah. Setidaknya ada 24 penulis di dunia maya telah masuk penjara. Pada tahun 2008, Kantor Badan Pembersihan Pornogarfi dan Memerangi Publikasi Ilegal mengumumkan telah menghapus lebih dari dua juta situs yang haram di negeri Tirai Bambu ini.
9. Turkmenistan
Presiden Gurbanguly Berdymukhammedov membuka isolasi negaranya dari dunia dengan menyediakan akses internet. Namun, pertama kali ada kafe internet tahun 2007, tentara menjaganya setengah mati. Meski jaringan telekomunikasi Rusia MTS, masuk pasar Turkmenistan dan mulai menawarkan akses internet melalui telepon genggam pada Juni 2008, tetap saja pengawasan pemerintah ketat dalam usahanya menghindari adanya situs yang mengkritik pemerintahan.
10. Mesir
Semua lalulintas komunikasi melalui internet harus melewati layanan milik pemerintah Yakni Egypt Telecom. Setidaknya tercatat 100 blogger ditangkap pada tahun 2008. Blogger Abdel Karim Suleiman, yang terkenal dengan Karim Amer, harus mendekam empat tahun di penjara karena dianggap menghina Islam dan Presiden Mesir Hosni Mubarak.
mereka menjadi musuh hacker black hat doang gan (h)
BalasHapusvisitback http://primacheat311.blogspot.com/
Anonymous Indonesia rata-rata usia nya berapa gan? 8-)
BalasHapusmasih muda semua brow
Hapusrata-rata 17 sampai 23 tahun